Pengertian Wirausaha

0


I.        ARTI WIRAUSAHA


Menurut etimologis, wirausaha merupakan suatu istilah yang berasal dari kata-kata “wira” dan “usaha”. “wira” bermakna: berani, utama, atau perkasa.Sedangkan “usaha” bermakna: kegiatan dengan mengerahkan tenaga pikiran atau badan untuk mencapai sesuatu maksud.





Menurut terminologis, sebagaimana dikemukakan oleh Taufik Baharuddin. Seorang konsultan manajemen dalam ruang lingkup Manajemen sumberdaya manusia dan pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia bahwa wirausaha:
Kemampuan untuk menciptakan, mencari, dan memanfaatkan peluang dalam menuju apa yang diinginkan sesuai dengan yang diidealkan.
Seiring dengan hal tersebut Buchari Alma mengemukakan bahwa wirausaha atau entrepreneur: Orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut. Jadi seorang wirausaha atau entrepreneur tidak selalu seorang pedagang atau seorang manager; ia adalah orang unik yang berpembawaan pengambil resiko dan yang memperkenalkan produk-produk inovatif dan teknologi baru kedalam perekonomian.


Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber dayasumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses.


Thomas W Zimmerer


Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.


Andrew J Dubrin
Seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif (Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative business).



Robbin & Coulter
Kewirausahaan adalah proses dimana seorang individu atau kelompok individu menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk mencari peluang untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli apa sumber daya yang saat ini dikendalikan.


Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35)


wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara esensi pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.


(Acmad Sanusi, 1994).
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis


(Drucker, 1959).


Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different)


(Zimmerer. 1996).


Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan


(Soeharto Prawiro, 1997).


Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth)


Hisrich, Peters, dan Sheperd (2008:h 10) mendifinisikan: “Kewirausahaan


adalah proses penciptaan sesuatu yang baru pada nilai menggunakan


waktu dan upaya yang diperlukan, menanggung risiko keuangan, fisik,


serta risiko sosial yang mengiringi, menerima imbalan moneter yang


dihasilkan, sertra kepuasan dan kebebasan pribadi”.


Kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai berikut: “Wirausaha usaha


merupakan pengambilan risiko untuk menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru atau dengan pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi besar dan mandiri dalam menghadapi tantangantantangan persaingan (Nasrullah Yusuf, 2006).


Kata kunci dari kewirausahaan adalah;


1. Pengambilan resiko


2. Menjalankan usaha sendiri


3. Memanfaatkan peluang-peluang


4. Menciptakan usaha baru


5. Pendekatan yang inovatif


6. Mandiri (misal; tidak bergatung pada bantuan pemerintah)







                   II.        CIRI-CIRI WIRAUSAHA



Tidak semua orang dapat dan mampu menjadi seorang wirausaha sukses dan berhasil. Dibwah ini ada beberapa kepribadian dari seorang wirausaha yang sukses , antara lain:
1. Mempunyai emosi untuk membayangkan keberhasilan tujuan usahanya
2. Berani menanggung resiko baik resiko kegagaglan maupun resiko sukses dari usaha yang dikerjakannya.
3. Gigih dan bekerja keras. Ia selalu berprinsip bahwa hanya dengan bekerja keras dan gigih maka usahanya akan bisa berkembang jauh ke depan.
4. Bersemangat dan gesit dalam berusaha
5. Percaya pada dirinya sendiri. Ia selalu meyakini dirinya dalam menjalani usaha-usaha terutama yang masih asing baginya, dan ia selalu tidak mudah putus asa dan menyerah setiap ada kegagalan dan kendala dalam menjalankan usahanya.
6. Berusaha meningkatkan pengetahuannya. Seorang wirausaha yang sukses tidak pernah merasa puas, dia selalu merasa kurang dan kurang sehingga ia selalu tertantang untuk dapat mengasah dan meningkatkan pengetahuannya.
7. Memiliki kemampuan untuk memimpin. Minimal menjadi pemimpin bagi dirinya dalam mengambil keputusan yang terkait dengan usahanya.
8. Seorang pembaharu (innovator). Ia seringkali berpikiran jauh kedepan dan sangat kreatif dalam melihat suatu peluang usaha yang baru.
9. Pemburu keberhasilan. Keberhasilan baginya bukan sekedar keuntungan financial tapi keberhasilan kerja atas apa-apa yang telah dikerjakannya.





                       III.        TUJUAN BERWIRAUSAHA





1.            Wirausahawan sebagai pahlawan.


Seorang yang sudah tanggung jawab sendiri, keluarga dan masyarakat pada umumnya akan terdorong untuk melakukan peningkatan kehidupan. Desakari dan kemampuan dalam diri wirausaha untuk mampu menghidupi diri sendiri, keluarga, karyawan dan peran aktif didalam masyarakat akan memunculkan kebanggaan dalam diri wirausaha. Keinginan untuk menjadi pionir dalam bidang tertentu akan mendorong menculnya wirausaha.


2.            Pendidikan kewirausahaan.


Pergeseran mitos entrepreneurs are born, not made” menjadi : entre­preneurs has a disciplines, model, processes and can be learned” menunjukkan bahwa kewirausahaan mampu dipelajari dan di­praktikan tanpa wirausaha tersebut berasal dari keturunan seorang wirausaha. Munculnya beberapa institusi pendidikan yang ber­fokus atau berkonsentrasi pada ilmu kewirausahaan merupakan bukti minat masyarakat terhadap kewirausahaan.


3.            Faktor ekonomi dan kependudukan.


Berkembangnya sikap kemandirian dan perbaikan ekonomi secara umum akan menggerakan wirausaha dalam menghasilkan barang maupun jasa yang dibutuhkan masyarakat. Pada masa kini dan mendatang tidak ada batasan dalam berusaha, tidak peduli je­nis kelamin, umur, ras status sosial, siapapun dapat sukses apabila mereka mampu berusaha dan sukses dengan baik dengan memi­liki usaha.


4.            Pergeseran ke ekonomi jasa.


Kemajuan dibidang produksi barang memiliki kecenderungan naiknya jumlah barang yang ada di pasar. Kondisi tersebut akan memicu munculnya usaha memasarkan barang tersebut ke kon­sumen, sehingga memiliki kecenderungan meningkatnya usaha jasa pemasaran barang.


5.            Gaya hidup bebas, peluang internasional dan kemajuan teknolo­gi.


kreativitas dan keinovasian sebagai landasan kewirausahaan akan muncul apabila seorang memiliki kebebasan dalam berpikir dan bertindak. Peluang internasional didukung oleh kemajuan teknologi akan memunculkan peluang untuk menciptakan barang dan jasa yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas (internasional). Dibukanya peluang internasional akan memunculkan transfer manusia, teknologi, barang dan jasa yang memungkinkan wirausaha menciptakan barang dan jasa ke pasar yang berbeda.


Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top