Pengertian stress dan Mengelola stress

0




A




A.    PENGERTIAN STRESS


Apa Itu Stress,,,,???


v  Stress (stress) adalah suatu kondisi dinamis di mana seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting.


v  Suatu respon adoptif terhadap suatu situas yang dirasakan menantang atau mengancam kesehatan seseorang.


v  Stress adalah beban rohani yang melebihi kemampuan maksimum rohani itu sendiri, sehingga perbuatan kurang terkontrol secara sehat.


v  Stress adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang (Handoko, 1997:200). Stress yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungannya.


Stres adalah suatu reaksi dari tubuh (respon) terhadap lingkungan yang dapat memproteksi diri kita dan merupakan sebuah defense mechanism alami yang membuat kita tetap hidup. Stres tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Bahkan ketika Anda masih dalam kandungan, Anda sudah merasakan stres karena ketidaknyamanan ketika akan lahir ke dunia. Ketika Anda lahir ke dunia, menjadi remaja, bahkan sampai kita tua, kita tidak lepas dari stress,,,,,???


Stress bukan suatu penyakit, tetapi jika anda tidak dapat mengatasinya dalam waktu tertentu, anda akan terkena banyak masalah kesehatan.


Stres tidak selalu buruk, walaupun biasanya dibahas dalam konteks negatif, karena stres memiliki nilai positif  ketika menjadi peluang saat menawarkan potensi hasil. Sebagai contoh, banyak profesional memandang tekanan berupa beban kerja yang berat dan tenggat waktu yang mepet sebagai tantangan positif yang menaikkan mutu pekerjaan mereka dan kepuasan yang mereka dapatkan dari pekerjaan mereka.


Stres bisa positif dan bisa negatif. Para peneliti berpendapat bahwa stres tantangan, atau stres yang menyertai tantangan di lingkungan kerja, beroperasi sangat berbeda dari stres hambatan, atau stres yang menghalangi dalam mencapai tujuan. Meskipun riset mengenai stres tantangan dan stres hambatan baru tahap permulaan, bukti awal menunjukan bahwa stres tantangan memiliki banyak implikasi yang lebih sedikit negatifnya dibanding stres hambatan.


Stres dalam kadar ringan dapat membuat Anda berpikir dan berusaha dalam menjawab tantangan hidup sehari-hari. Stres dalam kadar ringan juga dapat menjadi motivasi untuk menjadi seseorang yang lebih baik dan stress dapat membuat hidup menjadi lebih penuh ‘warna’. Namun stres yang berlebihan dan berkepanjangan akan menimbulkan gangguan pada kesehatan tubuh kita.


Selanjutnya akan dibahas mengenai stres positif (Eustress) dan stres negatif (Distress). Stres bersifat positif bila Anda dapat menghadapinya dan meningkatkan kemampuan kita untuk menghadapinya. Stres positif disebut dengan eustress. Sedangkan stres bersifat negatif bila Anda tidak memiliki kemampuan cukup untuk menghadapinya, timbul gangguan kesehatan, timbul ketakutan, kecemasan, dan keinginan untuk ‘melarikan diri’. Stres negatif disebut dengan distress.


B.     MEMAHAMI PENYEBAB STRESS “STRESOR”


Stress Yang Berhubungan Dengan Pekerjaan:


Faktor lingkungan (tempat kerja)


Keadaan lingkungan yang tidak menentu akan dapat menyebabkan pengaruh pembentukan struktur organisasi yang tidak sehat terhadap karyawan


·         Ketidakpastian ekonomi


Ketika ekonomi memburuk, misalnya, orang meras cemas terhadap kelangsungan pekerjaan mereka. 


·         Ketidakpastian politik


Ketidakpastian politik tidak terlalu memicu stress di antara masyarakat amerika utara, tetapi ketidakpastian yang sama mempengaruhi karyawan di Negara-negara seperti Haiti & Venezuela.  Alasannya sangat jelas AS dan kanada memiliki system politik yang stabil, dimana perubahan biasanya dijalankan sesuai aturan yang pasti.  Namun ancaman dan perubahan politik, sekalipun di Negara amerika serikat dan kanada , dapat memicu stress.  Sebagai contoh, ancaman Quebeck untuk memisahkan diri dari Kanada, atau kesulitan Jerman timur berintegrasi dengan Jerman barat, menyebabkan ketidakpastian politik yang memicu stress di antara masyarakat di anrara kedua negara ini.


·         Perubahan teknologi


Perubahan yang sangat cepat karena adanya penyesuaian terhadap ketiga hal tersebut membuat seseorang mengalami ancaman terkena stres. Hal ini dapat terjadi, misalnya perubahan teknologi yang begitu cepat. Perubahan yang baru terhadap teknologi akan membuat keahlian seseorang dan pengalamannya tidak terpakai karena hampir semua pekerjaan dapat terselesaikan dengan cepat dan dalam waktu yang singkat dengan adanya teknologi yang digunakannya.


Faktor organisasi


Banyak faktor di dalam organisasi yang dapat menyebabkan stress. Tekanan untuk menghindari kesalahaan atau menyelesaikan tugas dalam waktu yang mepet, beban kerja yang berlebihan, atasan yang selalu menuntut dan tidak peka, dan rekan kerja yang tidak menyenangkan adalah beberapa di antaranya. Hal ini dapat mengelompokkan faktor-faktor ini menjadi tuntutan tugas, peran, dan antarpribadi.


·         Tuntutan tugas adalah faktor yang terkait dengan pekerjaan seseorang. Tuntutan tersebut meliputi desain pekerjaan individual, kondisi kerja, dan tata letak fisik pekerjaan. Sebagai contoh, bekerja di ruangan yang terlalu sesak atau di lokasi yang selalu terganggu oleh suara bising dapat meningkatkan kecemasan dan stres. Dengan semakin pentingnya layanan pelanggan, pekerjaan yang menuntut faktor emosional bisa menjadi sumber stress.


·         Tuntutan peran berkaitan dengan tekanan yang diberikan kepada seseorang sebagai fungsi dari peran tertentu yang dimainkannya dalam organisasi. Konflik peran menciptakan ekspektasi yang mungkin sulit untuk diselesaikan atau dipenuhi.


·         Tuntutan antarpribadi adalah tekanan yang diciptakan oleh karyawan. Tidak adanya dukungan dari kolega dan hubungan antarpribadi yang buruk dapat meyebabkan stres, terutama di antara para karyawan yang memiliki kebutuhan sosial yang tinggi.


Faktor pribadi


·         Masalah ekonomi pribadi,


Pola hidup besar pasak dari pada tiang adalah kendala pribadi lain yang menciptakan sters bagi karyawan & mengganggu kosentrasi mereka bekerja. Sebagian orang adalh manajer uang yang buruk atau memiliki keinginan yang sepertinya selalu melebihi kemampuan mereka untu mereka mendapat uang.


·         Kepribadian dan karakter yang melekat dalam diri seseorang,


Sumber stres lainnya berasal dari kepribadian seseorang. Apakah Anda seorang yang merasa bahwa kerjaan Anda akan lebih baik dibanding teman Anda, perfeksionis, mudah marah, dan agresif? Kalau ternyata jawabannya ‘ya’ maka Anda adalah seorang yang berkepribadian tipe A. Itu berarti Anda harus lebih berhati-hati dan Anda harus belajar merilekskan diri karena orang-orang bertipe A ini adalah orang yang mudah stres dibandingkan orang bertipe B yang lebih easy going.


Karakteristik tipe A:


1.      Berbicara dengan cepat


2.      Mencurahkannya pada pekerjaan


3.      Motivasi bersain tinggi


4.      Berjuang melakukan beberapa tugas


5.      Kuat kependirian


6.      Tingkat kemelasan rendah


7.      Mudah hilang kesabarannya


8.      Menyela orang lain


Karakteristik tipe B;


1.      Menangani detil dengan sabar


2.      Kurang bersaing dengan orang lain


3.      Merenungkan isu dengn hati-hati


4.      Rendah kepedulian terhadap keterbatasan


5.      Santai dalam hidup


6.      Bekerja dengan langkah tetap


7.      Tidak mudah marah


·         Masalah keluarga


Sumber stres yang terakhir adalah stres keluarga. Contohnya adalah berbagai kesulitan dalam hidup perkawinan, retaknya hubungan, dan kesulitan masalah disiplin dengan anak-anak bisa menciptakan stres bagi karyawan, yang lalu terbawa sampai ke tempat kerja atau bila seorang anak hidup selalu diwarnai pertengkaran orang tuanya maka ia akan dengan mudah mengalami stress juga  ketika istri atau suami Anda sering melakukan kekerasan maka Anda sebagai pasangannya pasti akan dengan mudahnya menjadi stress.


Factor dari luar pekerjaan:


·         Lingkungan Sosial


Hubungan yang buruk dengan orang tua, bos atau rekan kerja adalah hal-hal yang berhubungan affiliasi dengan orang lain yang tidak berjalan dengan baik akan menjadi stressor bagi individu yang tidak dapat memperbaiki hubungannya.


·         Lingkungan Fisik


Hal-hal kondisi atau pun kejadian yang berhubungan dengan keadaan sekeliling individu yang dapat memicu stres, hal tersebut dapat berupa bencana alam (disaster syndrome) berupa gempa bumi, topan, badai, dan sebagainya. Hal-hal lain yang dapat menjadi stressor adalah kondisi cuaca (terlalu panas/dingin), kondisi lingkungan yang padat (over crowded), kemacetan, dan sebagainya


Perbedaan individu


Perbedaan-perbedaan individual:


·         Persepsi


·         Pengalaman kerja


·         Dukungan sosial


·         Keyakinan pada lokus control


·         Keyakinan diri


·         Permusuhan





C.          AKIBAT DISSTRESS


Stres menampakkan diri dengan berbagai cara. Sebagai contoh, seorang individu yang sedang stres berat mungkin mengalami   tekanan darah tinggi, seriawan, jadi mudah jengkel, sulit membuat keputusan yang bersifat rutin, kehilangan selera makan, rentan terhadap kecelakaan, dan sebagainya.


Akibat stres dapat dikelompokkan dalam tiga kategori umum:


o   gejala fisiologis,


o   gejala psikologis, dan


o   gejala perilaku.


Pengaruh gejala stres biasanya berupa gejala fisiologis. Terdapat riset yang menyimpulkan bahwa stres dapat menciptakan perubahan dalam metabolisme, meningkatkan detak jantung dan tarikan napas, menaikkan tekanan darah, menimbulkan sakit kepala, dan memicu serangan jantung.


Stres yang berkaitan dengan pekerjaan dpat menyebabkan ketidakpuasan terkait dengan pekerjaan. Ketidakpuasan adalah efek psikologis sederhana tetapi paling nyata dari stress. Namun stres juga muncul dalam beberapa kondisi psikologis lain, misalnya, ketegangan, kecemasan, depresi, kejengkelan, kejenuhan, dan sikap yang suka menunda-nunda pekerjaan.


Gejala stres yang berkaitan dengan perilaku meliputi perubahan dalam tingkat produktivitas, kemangkiran, dan perputaran karyawan, selain juga perubahan dalam kebiasaan makan, pola merokok, konsumsi alkohol, bicara yang gagap, serta kegelisahan dan ketidakteraturan waktu tidur. Ada banyak riset yang menyelidiki hubungan stres-kinerja. Pola yang paling banyak dipelajari dalam literatur stres-kinerja adalah hubungan U-terbalik. Logika yang mendasarinya adalah bahwa tingkat stres rendah sampai menengah merangsang tubuh dan meningkatkan kemampuannya untuk bereaksi. Pola U-terbalik ini menggambarkan reaksi terhadap stres dari waktu ke waktu dan terhadap perubahan dalam intensitas stres.


Apakah Anda mempunyai jadwal yang padat? Seolah-olah hidup penuh dengan deadline. Pasti Anda akan berkata, “Aduh, gua stres! Deadline numpuk! Kerjaan numpuk!”
Ini hanya sekedar ilustrasi dan gambaran singkat untuk mengantar Anda memahami apa itu stres, bagaimana reaksi stres, sumber stres, dan coping strategies. Mari mulai membaca! Selanjutnya akan dibahas mengenai pengertian stress.


Gejala-Gejala Stres yang lain:


Gejala-gejala stres mencakup mental, sosial dan fisik. Hal-hal ini meliputi kelelahan, kehilangan atau meningkatnya napsu makan, sakit kepala, sering menangis, sulit tidur dan tidur berlebihan. Melepaskan diri dari alkohol, narkoba, atau perilaku kompulsif lainnya sering merupakan indikasi-indikasi dari gelaja stres. Perasaan was-was, frustrasi, atau kelesuan dapat muncul bersamaan dengan stres. 


Merokok berkaitan dengan gejala stres





D.    CARA MENGATASI STRES





1.      Mengelola stress


Pendekatan individual


Stretegi individual untuk mengurangi stres meliputi:


1.      penerapan teknik manajemen waktu,


2.      penambahan waktu olah raga,


3.      pelatihan relaksasi, dan


4.      perluasan jaringan dukungn social.


Pemahaman dan pemanfaatan prinsip-prinsip dasar manajemen waktu dapat membantu individu mengatasi ketegangan akibat tuntutan kerja secara lebih baik. Prinsip manajemen waktu yang banyak dipraktikan adalah:


o   Membuat daftar kegiatan harian yang harus dirampungkan


o   Memprioritaskan kegiatan berdasarkan tingkat kepentingan dan urgensinya


o   Menjadwalan kegiatan menurut prioritas yang telah disusun


o   Memahami siklus harian dan menangani pekerjaan yang paling banyak menuntut dalam siklus kerja tinggi ketika anda dalam keadaan paling siap dan produktif.


Olah raga nonkompetisi seperti aerobic, jalan kaki, jogging, renang, dan naik sepeda juga direkomendasiakan oleh para dokter sebagai cara untuk mengatasi tingkat stress yang berlebihan.  Bentuk-bentuk latihan fisik ini memperbaiki kapasitas jantung, menurunkan detak jantung saat istirahat, memberikan hiburan mental dari tekanan kerja, dan menawarkan sarana untuk “sejenak keluar dari system”.


Orang dapat mengajar diri mereka sendiri untuk mengurangi ketegangan melalui teknik-teknik relaksasi seperti meditasi, hypnosis, dan biofeedback (teknik pengendalian fisiologi).


Pendekatan organisasional


Stretegi yang bias manajemen pertimbangkan meliputi seleksi personel dan penempatan kerja yang lebih baik, pelatihan, penempatan tujuan yang realistis, pendesainan ulang pekerjaan, peningkatan keterlibatan karyawan, perbaikan dalam komunikasi organisasi, penawaran cuti yang panjang kepada karyawan, & penyelenggaraan program-program kesejahteraan perusahaan.


Sumber Pustaka:


Giordano, Daniel A.dkk. 2005. Controlling Stress and Tension. San Fransisco: Pearson Education, Inc.


2.      Cara Mengatasi Stres


Pekerjaan seorang ibu hampir-hampir tak ada habisnya hingga mungkin membuat stres. Waktu untuk beristirahat pun terkadang tidak ada. Padahal, beristirahat agar bugar kembali, sangat Anda perlukan. Sudah saatnya Anda mengikuti 12 cara gampang demi mengatasi stres Anda.



1. Menulis Diary Cari tempat dan waktu yang tenang, dan mulailah menulis. Anda dapat menuliskan tentang segala sesuatu yang terjadi sehari-hari. Biarkan kata-kata yang digoreskan mengalir dan keluar secara spontan, sesuai dengan yang dirasakan dan dipikirkan pada saat itu.


2. Olahraga


Berdasar ratusan penelitian, olahraga dapat memperbaiki aliran darah ke otak, menambah gelombang alfa di otak yang berhubungan dengan ketenangan dan relaksasi, mengurangi tekanan darah, serta mengurangi ketegangan otot.


3. Putar & Dengar Lagu Kesayangan


Putar lagu-lagu favorit. Ikutlah besenandung atau bahkan berdansa. Biarkan musik menyejukkan hati Anda.


4. Tertawa


Tonton film-film komedi, duduk santai, dan tertawa merupakan salah satu cara yang baik untuk kesehatan. Tertawa merangsang tubuh untuk memproduksi hormon yang menyebabkan otak mengendurkan stres.


5. Ciptakan Ritual


Ciptakan ritual yang menimbulkan kenyamanan, seperti duduk berdua dengan pasangan dan berbagi teh hangat dari cangkir yang sama.


6. Makan Sehat


Makanan-makanan dengan kadar lemak rendah dan karbohidrat tinggi seperti donat, popcorn, kue-kue kering serta kue dari bahan beras, merangsang zat-zat kimia dari otak kita yang membantu menyejukkan bila sedang stres.


7. Penuhi Kebutuhan Jiwa


Luangkan waktu untuk diri sendiri. Tidur atau menonton film percintaan yang romantis, membaca surat-surat lama, atau apa saja. Biarkan hari itu terbebas dari rutinitas.


8. Luangkan Waktu Bersama Sahabat


Sambil minum kopi atau teh hangat, nikmati kebersamaan dengan sahabat wanita, bercerita tentang apa saja. Wanita merasakan kenyamanan, dukungan, dan kedekatan tersendiri bila berada bersama-sama teman wanitanya.


9. Matahari Pagi


Jangan sia-siakan sinar matahari di pagi hari. Luangkan sedikit waktu agar terkena sinar matahari setiap pagi.


10. Meditasi


Meditasi mengurangi tekanan darah dan secara dramatis membantu mengurangi tingkatan stres Anda.


11. Tidur Siang


Waktu yang hanya 20 menit untuk tidur siang dapat membuat Anda merasa segar kembali dan lebih bersemangat sepanjang hari.


12. Berhubungan Intim


Berhubungan badan akan membuat diri merasa relaks, terutama seks yang memuaskan akan memberikan relaksasi yang mendalam













Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top