Stres itu tidak selalu negatif,
dalam perilaku organisasi kita kenal
dengan distres yaitu dimana kemampuan kita tidak cukup menghadapi masalah
sehingga munculnya depresi, selain itu juga eustres yaitu stress yang dapat
dikendalikan karena kita mempunya kemampuan untuk mengatasinya sehingga kita
memiliki kesempatan untuk menigkatkan produktivitas.
Cara untuk mereduksi stres dalam
prakteknya tentu berbeda, ada pendekatan secara science dan ada juga secara
religius seperti : berpegangan tangan dan berteriak sekencang-kencangnya, ada
yang curhat sama temannya, ada yang mengatasi dengan hobinya seperti
berbelanja, berenang, bermain bola, minum jus, ada yang sholat dan lain-lain.
Bagi kami ngumpul bareng teman-teman,
ngelakuin hal-hal yang lucu-lucu, ketawa-ketawa maka stres akan dapat teratasi,
ada dua kemungkinan : Jika masalahnya tidak selesai maka kami akan menemukan
inspirasi atau solusi baru di saat kebersamaan berlangsung.