PUISI : Sepenggal Cinta Dua Warna

0



Hari nan indah 

Hembusan angin di pagi belia 



Terasa sejuk membelai wajah

Semburat jingga menghiasi cakrawala




Ku beranikan diri ku,,,,,,,

Menatap beningnya bola matamu,,,,,,,

Sebaris senyum yang terhias di bibirmu nan ranum

Sejujurnya aku masih mencntai mu duhai sanjungan qalbuku


Kehadiran diri mu sangatlah berarti

Ibarat embun pagi menyirami kegersangan hati

Bulan tersenyum di balik cemara

Saat kita duduk berdua


(-------------------------------------------------mu)

Saksi bisu cinta kita nan penuh liku-liku

Tapi,,,,,,,banyak perbedaan di antara kita

Kau pergi meninggalkan debu-debu duka di hati ini


Akan ku jadikan sebagai perisai untuk mencari kedamaian sejati

Ku sadari kebahagiaan mu adalah kebahagiaan ku juga

Ku relakan dirimu pergi mencari bahagia

Segenap do’a
& cinta suci ini akan mengiringi langkah mu menapak bahagia


                         Aku terlanjur mencicipi kata-katamu nan manis

                         Membuat ku terkaram dalam lamunan nan tiada bertepi

                         Cinta yang tak berbingkai

                         Berakhir dengan kepedihan nan berlapis


Kini bayangan mu semakin kelam 

Sehelai cinta nan telah mengusam 

Selalu menemani ku ketika malam 

Semuanya tinggallah kenangan 

SELAMAT JALAN,,,,,,,!!!                 


   By    Ilsaftia Singgina   


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top